top of page

Listrik di Cipinang Melayu Baru Menyala Sebagian, Warga Andalkan Genset

  • Writer: Muhammad Faisal
    Muhammad Faisal
  • Feb 20, 2021
  • 2 min read

Muhammad Faisal Javier Anwar - detikNews

Jumat, 03 Jan 2020 20:06 WIB

https://news.detik.com/berita/d-4845854/listrik-di-cipinang-melayu-baru-menyala-sebagian-warga-andalkan-genset/2


ree

Kondisi di Cipinang Melayu Usai Banjir Surut (Foto: Faisal/detikcom)


Jakarta - Sebagian rumah warga Cipinang Melayu yang terdampak banjir masih belum dialiri listrik walau banjir telah surut. Warga pun terpaksa mengandalkan genset untuk menghidupkan aliran listrik di rumah mereka.


Pantauan di Jalan H Amsir, Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Jumat (3/1/2020) hanya sejumlah rumah dengan radius kurang lebih 100 meter dari ujung jalan yang sudah mendapatkan pasokan listrik dari PLN. Berdasarkan keterangan sejumlah warga, listrik di tempat mereka telah berfungsi sejak kemarin sore. Penerangan jalan juga telah berfungsi.


Sedangkan rumah-rumah yang masih menjorok ke dalam, hingga kini masih ada yang gelap gulita, ataupun harus memakai genset untuk sumber listrik.


Sebelumnya, Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaiman menyebut ia telah berkoordinasi dengan PLN untuk memastikan pasokan listrik di rumah-rumah warga. Menurut Agus, permukiman yang masih bermasalah dengan listrik meliputi RT 01, 02, dan 03 di RW 04, serta RT 14 di RW 03.


Seorang warga, Choliq, menyebut bahwa tim dari PLN sudah tiba di lokasi. Namun, kata Choliq, tim PLN hanya melakukan survei. "Tadi sih lihat-lihat doang," ujar Choliq.


Warga lainnya, Ardi, mengatakan pasokan listrik sangat dibutuhkan oleh warga Cipinang Melayu. Selain untuk penerangan rumah, listrik juga digunakan untuk menghidupkan pompa air, sehingga mereka dapat membersihkan rumah.


"Iya, makanya harus ada listrik," ujar Ardi, salah satu warga yang ditemui saat sedang mencuci perabotan di depan rumahnya.


Listrik sendiri telah mati total sejak banjir melanda kawasan Cipinang Melayu. Air banjir berisiko membahayakan aliran listrik di permukiman. Padamnya listrik juga mengakibatkan warga masih bertahan di pengungsian.


"Pengungsi yan bertahan ini kebanyakan karena listrik mereka sebenarnya bisa dihidupkan. Cuma karena kabel dan meteran mereka kerendam, mereka takut untuk dinyalakan," jelas Agus. (knv/knv)



Comments


Post: Blog2_Post

©2021 by Faisal Javier Anwar. Proudly created with Wix.com

bottom of page